3 Bintang RB Leipzig Siap Angkat Kaki Musim Panas 2025

RB Leipzig secara pasti akan melewatkan kompetisi Eropa di musim 2025/2026 nanti. Hal ini disebabkan oleh kegagalannya untuk tetap bersaing memperebutkan tempat di ajang tersebut. RB Leipzig hanya berhasil menempati posisi ketujuh dalam tabel akhir Bundes Liga Jerman pada musim 2024/2025.

Tanpa bisa bersaing di pentas Eropa musim depan, RB Leipzig mungkin akan kehilangan beberapa pemain kunci mereka pada tahun 2025. Beberapa sosok telah disebut-sebut bakal meninggalkan Red Bull Arena usai gagalnya tim tersebut tampil dalam kompetisi Eropa musim yang akan datang.

Ada tiga pemain dari RB Leipzig yang kemungkinan akan pergi pada musim panas tahun 2025.

1. Beberapa klub besar di Eropa bersaing untuk mendapatkan jasanya Xavi Simons

Xavi Simons adalah pemain pertama yang dikabarkan akan pergi dari RB Leipzig. Walaupun baru direkrut secara permanen dari Paris Saint-Germain pada Januari 2025 kemarin, dia berencana untuk hengkang. Sang gelandang Belanda itu bercita-cita bersaing di ajang Liga Champions Eropa musim mendatang.

Mengingat kondisi itu, RB Leipzig siap menjual Simons di musim panas tahun 2025. Akan tetapi, tim hanya akan melepaskannya bila ada tawaran dari klub lain seharga tinggi. Dilansir bahwa nilai pembelian pemain ini ditetapkan sebesar 80 juta euro atau setara denganRp1,47 triliun.

Simons sudah menunjukkan bakatnya sebagai salah satu atlet mudanya yang paling mengesankan. Hingga saat ini, sejumlah tim ternama sedang mencoba untuk mendapatkan jasanya. Beberapa dari mereka termasuk Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Bayern Munich, dan juga Barcelona.

2. Benjamin Sesko sedang menjadi incaran beberapa tim elit karena kepiawaiannya dalam mencetak gol.

Benjamin Sesko adalah salah satu pesepak bola yang memiliki potensi hengkang dari RB Leipzig saat bursa transfer musim panas tahun 2025. Sebelumnya, dia sempat jadi target beberapa tim pada bulan Januari tahun 2025. Akan tetapi, pemain kelahiran Slovenia itu akhirnya memilih untuk tinggal di Red Bull Arena.

Sejumlah klub tengah memantau situasi Sesko. Juventus, Barcelona, Arsenal, Chelsea, hingga Napoli ingin mendapatkan jasanya. Meski demikian, ia juga berpotensi bertahan jika tidak ada klub yang sesuai dengan keinginannya. Pemain berusia 21 tahun ini dilaporkan menginginkan klub yang bermain di Liga Champions dan bertarung juara di ajang domestik.

Kendati banyak diminati, Sesko baru akan memutuskan masa depannya pada Juni mendatang. Menurut laporan
Sky Sports,
RB Leipzig memasang harga tinggi bagi sang pemain, yakni 100 juta euro atau Rp1,84 triliun. Dengan harga yang fantastis tersebut, transfer ini berpotensi bakal lamban. Meski berpeluang besar pergi, ia juga bisa saja memilih bertahan di RB Leipzig.

3. RB Leipzig bersedia melepas Castello Lukeba di musim panas tahun 2025.

Castle Lukeba adalah pemain terakhir dengan peluang untuk meninggalkan RB Leipzig. Hal ini tak lepas dari performanya yang stabil di belakang garis pertahanan. Berusia 22 tahun, dia merupakan salah satu bek muda berbakat yang memiliki prospek tumbuh pesat.

RB Leipzig siap melepaskan Lukeba di musim panas tahun 2025. Gagal mendapatkan tiket ke ajang Eropa mengharuskan tim tersebut merencanakan kemungkinan penjualan pemain mereka kepada klub lain. Klausul rilis dari pesepak bola asal Prancis itu bernilai sekitar 90 juta euro atau setara dengan 1,65 triliun rupiah.

Meskipun belum ada penawaran resmi dari bursa transfer, beberapa tim telah disebut-sebut terkait dengan Lukeba. Di bulan Januari tahun 2025, dia sempat menjadi incaran Liverpool dan Real Madrid. Klub-klub besar tersebut kemungkinan akan kembali melihat perkembangan saat jendela transfer buka lagi dan mengevaluasi opsi mereka.

Ketiganya adalah pemain dengan prospek tertinggi yang kemungkinan besar akan meninggalkan RB Leipzig saat bursa transfer musim panas tahun 2025. Mengingat umur mereka yang belum matang, tim ini mengantisipasi dapat memperoleh jumlah uang substansial apabila berhasil melepas para talenta muda tersebut. Mari kita saksikan bersama klub manakah mereka akhirnya bergabung pada paruh kedua karir mereka.