
Balas Dendam Antony Setelah Dipecat dari Manchester United
,
Jakarta
– Pemain sayap penyerang dari Brazil
Antony
Mengemban tugas membalas kekecewaan setelah dilempar keluar dari tim Manchester United musim ini. Sebagai pemain pinjaman di Real Betis, dia berharap bisa mengantarkan klub asal La Liga Spanyol tersebut meraih gelar piala UEFA Conference League.
Manuel Pellegrina pelatih Real Betis menyebutkan bahwa Antony kesulitan untuk menunjukkan performa sesuai dengan nilai transfernya yang sangat tinggi saat bersama Manchester United. Dia berkomentar, “Sebelum bergabung dengan kami di Betis, saya sudah membicarakannya. Anthony menjelaskan padaku bahwa dirinya merasa kurang senang sehingga jarang tampil dan ada beberapa hal lain yang menjadi alasan,” ungkapnya seperti dilansir.
ESPN
.
Antony resmi menjadi bagian dari tim Real Betis saat bursa transfer dibuka pada Januari 2025. Sejak pindah dari Ajax dengan biaya fantastis sebesar 100 juta euro atau kira-kira sama dengan 1,8 triliun rupiah, dia baru mampu mengemas lima gol selama dua setengah tahun di Liga Primer Inggris. Namun, semenjak hijrah ke klub Barcis ini dan bermain dalam 17 laga La Liga, pemain yang berumur 25 tahun itu sudah berhasil memasukkan jumlah gol yang sama seperti periode lamanya di Manchester United.
Antony sudah menyarangkan empat gol yang membantu Real Betis sampai ke babak final Liga Konferensi UEFA. Tim ini bakal berjumpa dengan Chelsea di Wrocław, Polandia, pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025, tepatnya pukul 02:00 waktu Indonesia Bagian Barat.
Pellegrini menyebutkan bahwa Antony dipacu oleh hasrat untuk menunjukkan kemampuan diri. “Dia bertekad untuk mencapai pembalasan dan di Betis, saya percaya dia punya peluang itu. Sulit buat Anda main sebagai pemain senilai 100 juta euro. Antony merupakan pesepak bola berkualitas tinggi. Saya sungguh optimistis kalau ini waktunya pas bagi dia di Betis agar bisa mendongkrak jalannya karier,” ungkapnya.
Namun demikian, masa depan Antony masih belum pasti. Real Betis sangat mengharapkan dapat menyimpan pemain dari Brasil ini di Sevilla. Akan tetapi, kondisi finansial terkait dengan transaksi yang bersifat definitif bisa saja melebihi batas kapabilitas klub tersebut.
Real Betis menjalankan operasinya dengan anggaran yang cukup terbatas. Berbeda halnya dengan Chelsea, tim yang menjadi lawannya dalam pertandingan final UEFA Conference League ini. Meski demikian, Pellegrini, orang yang pernah mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain di Manchester City, menyatakan bahwa anggaran takakan memiliki pengaruh pada hasil dari pertandingan akhir tersebut.
Pasukan saya tak merasa menghadapi situasi serupa pertarungan antara David dan Goliath,” ungkap Pellegrini, mantan pelatih Manchester City yang berhasil memimpin klub tersebut menuju kemenangan di Liga Inggris. “Saya percaya besok kita semua punya kesempatan setara untuk mencetak kemenangan. Berapapun jumlah dana yang dipunya oleh salah satu regu atau bahkan regu lawannya, dalam durasi sembilan puluh menit di atas lapangan hijau, kemungkinan kami untuk unggul tetap sama.
Real Betis mengamankan gelar Liga Spanyol pada musim 1934-1935 dan juga meraih tiga kemenangan di Copa del Rey. Yang terbaru, mereka berhasil jadi pemenang pada tahun 2022. Akan tetapi, Real Betis belum pernah mencicipi sukses di kancah Eropa. Sejauh ini, tim tersebut tak pernah melaju hingga babak perempat final dalam lomba apapun yang telah diikutinya.
Kapten Real Betis Isco menyebutkan bahwa kepercayaan diri merupakan tahapan awal menuju kemenangan. Pertandingan nanti bakal berat, namun kami yakin dengan tim kami. Sudah terbukti bahwa kita bisa mengungguli siapa saja, dan kami antusias untuk memainkan laga akhir ini serta memberikan kebahagiaan kepada pendukung setia yang sungguh layak mendapatkan hal tersebut,” katanya.