
ZONA PRIANGAN
– Mendekati masa liburan atau acara istimewa seperti pernikahan, banyak individu bersaing untuk mengurangi berat badan secara cepat. Salah satu teknik yang saat ini lagi naik daun ialah
Military Diet
Atau Diet Militer. Walaupun nama tersebut kelihatannya kaku seperti gaya angkatan bersenjata, diet ini sebenarnya tidak berasal dari militer secara formal. Ini adalah metode penurunan berat badan yang dijanjikan bisa menghasilkan pengurangan sampai dengan 4,5 kg hanya dalam waktu tiga hari saja.
Diet Militer semakin banyak peminatnya lantaran tak perlu berolahraga, tidak bergantung pada suplemen tertentu, serta dapat dijalankan tanpa biaya apapun.
Berdasarkan laman resmi-nya, gabungan makanan pada pola nutrisi ini diciptakan untuk menghanguskan lemak, meningkatkan proses metabolisme, serta mengurangi bobot tubuh secara pesat—tidak perlu resep dari praktisi kesehatan.
Asal Usul Diet Militer
Diet ini populer sejak era 1980-an dan dipercaya menjadi metode cepat bagi anggota militer AS untuk mengurangi berat badan sebelum melaksanakan pemeriksaan kesehatan.
Di samping Diet Militer, terdapat pula variasi yang mirip seperti Fax Diet, Army Diet, Navy Diet, Cleveland Clinic Diet, serta AHA Diet.
Bagaimana Cara Operasional Diet Militer: 3 Hari Intensif, 4 Hari Santai Terkontrol
Diet ini terdiri dari dua tahap:
3 hari pertama:
konsumsi kalori sangat rendah, sekitar 1.000 Kkal per hari.
4 hari berikutnya:
lebih fleksibel dengan pola makan sehat dan kalori sekitar 1.200–1.500 Kkal per hari.
Berikut contoh menu Diet Militer selama tiga hari:
Hari 1:
- Sarapan:
Roti gandum, selai kacang, 1/2 buah jeruk bali, kopi atau teh. - Makan siang:
Roti gandum, setengah cangkir tunanya, dan secangkir kopi atau teh. - Makan malam:
85 gram daging, segenggam kacang hijau, satu buah apel kecil, setengah batang pisang, serta secangkir es krim vanila.
Hari 2:
- Sarapan:
Bread made from wheat, boiled egg, half a banana. - Makan siang:
Telur dadar, keju cottage, 5 lembar biskuit putih. - Makan malam:
2 buah sosis tanpa roti, wortel, brokoli, setengah pisang, dan setengah cangkir es krim vanila.
Hari 3:
- Sarapan:
Keju cheddar, 5 biskuit asin, 1 apel. - Makan siang:
Roti gandum dan 1 butir telur. - Makan malam:
Tuna, 1/2 pisang, 1 cangkir es krim vanila.
Catatan:
Penggunaan cemilan dilarang. Selain waktu makan, hanya kopi hitam atau teh hijau tanpa gula yang boleh dikonsumsi.
Apakah Diet Ini Efektif?
Berdasarkan laporan dari beberapa pembaca di beragam situs web diskusi, kebanyakan orang menyatakan telah berhasil mereduksi bobot badannya sebesar 2 kilogram atau bahkan lebih dalam periode yang cukup cepat.
Akan tetapi, keluhan yang umum terdengar adalah perasaan lapar, lesu, serta bosannya menghadapi pilihan menu yang monoton.
Keuntungannya adalah diet ini mendorong pengonsumsian buah, sayuran, dan serat sambil mengurangi asupan karbohidrat.
Akan tetapi, terdapat pula kecemasan dari bidang kesehatan, sebab diet dengan kalori sangat rendah dapat mengurangi laju metabolisme dan memiliki potensi untuk menimbulkan defisiensi gizi apabila dijalani secara berlebihan.
Saran Pakar: Berhati-hatilah dengan Diet Ketat
Biasanya, ahli gizi merekomendasikan untuk mengalami penurunan berat badan yang sehat antara 0,5 sampai 1 kilogram setiap pekan melalui pengurangan asupan kalori kira-kira 500 Kalori per harinya serta disertai dengan latihan fisik secara rutin.
Diet yang sangat ketat seperti Diet Militer seharusnya tidak dijalani secara berkelanjutan karena bisa merugikan kesejahteraan tubuh dalam waktu lama.
Kesimpulan
Diet Militer dapat dijadikan pilihan
sementara
Bagi mereka yang ingin mengurangi berat badan secara cepat sebelum suatu acara penting.
Tetapi, ini bukanlah jawaban untuk jangka waktu lama. Inti dari kesuksesan masih terletak pada asupan gizi yang tepat, istirahat memadai, serta olahraga secara konsisten.
Perlu diingat bahwa tidak ada cara cepat untuk mencapai gaya hidup yang sehat. Bila program diet singkat memang terbukti efektif, mungkin saja obesitas bukan lagi merupakan permasalahan dunia saat ini. ***
Disclaimer:
Isi dari bagian ini, yang mencakup berbagai masukan dan petunjuk, hanyalah untuk tujuan penyampaian data secara keseluruhan. Isi tersebut sepenuhnya tidak menggantikan pandangan profesional perawatan kesehatan yang terverifikasi. Jika ada pertanyaan tambahan, harap hubungi pakar di bidang kesehatan atau dokter pribadi Anda. Tidak akan menjadi tanggung jawab bagi penyebaran informasi dalam konten ini.