
, JAKARTA
– Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Riau I, Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom, MM diamanahkan menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI), periode 2023 – 2028.
Acara yang diselenggarakan bersamaan dengan rapat kerja nasional pertama dan acara syukuran ini dilangsungkan di Anjungan Riau, TMII Jakarta pada hari Minggu (4/5/2025).
“Siap bekerja sama dengan seluruh komunitas Riau yang berada di luar daerah melalui wadah PMRI. Mari bergabung erat menggunakan sumber daya dan jaringan pribadi kita masing-masing guna mendukung kemajuan provinsi Riau,” kata anggota Komisi X DPR tersebut.
Turut hadir pada acara tersebut adalah Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur Bangka Belitung Helmi Hasan, serta berbagai tokoh terkemuka lainnya.
Rusli Effendi, Ketua Umum PMRI, merasa sangat bangga karena masyarakat Riau berhasil berkumpul dalam peristiwa penting ini.
Rusli menyatakan bahwa PMRI diciptakan dengan tujuan memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara.
“Saya merasa bangga dan gembira karena masyarakat Riau dari seluruh Indonesia telah berkumpul di sini; bahkan beberapa orang datang dari luar negeri. Kami siap menyumbangkan hal-hal positif demi kepentingan bangsa dan negara. Selain itu, kami ingin mendukung Pak Gubernur dalam upayanya mempromosikan provinsi Riau ini serta pastinya kita semua akan bekerja sama guna menciptakan kemajuan bagi Riau,” ungkap Rusli.
Pada saat bersamaan, Gubernur Riau Abdul Wahid memberikan penghargaan kepada organisasi PMRI karena telah berperan sebagai perekat bagi masyarakat di Riau.
Ia menginginkan agar organisasi sosial di Riau ini mampu mendukung pemerintahan dalam menyebarluaskan nilai-nilai kebudayaan dan toleransi yang positif dari daerah tersebut, sambil bekerja sama dengan pejabat setempat guna menciptakan kemajuan bagi Riau.
“Langkah ini sungguh bermanfaat bagi Pemprov Riau dalam hal pencatatan serta komunikasi. Kami berharap warga Riau yang tinggal di luar provinsi dapat menjalankan peran sebagai duta di tempat-tempat baru mereka untuk mempromosikan budaya, toleransi, sekaligus juga turut mensyiarkannya kepada dunia usaha. Mudah-mudahan kita bisa tetap bersinergi dengan PMRI selanjutnya,” ungkap Abdul Wahid.
Abdul Wahid turut berkomentar mengenai ide Riau menjadi suatu wilayah istimewa. Ia pun berharap agar PMRI ikut serta dalam menyokong hal tersebut.
Kami mendukung hal ini karena memang Provinsi Riau menyimpan banyak keunikan (baik dalam aspek budaya maupun potensi alam). Saya rasa penting bagi kita untuk turut serta memberikan dukungan bersama, dan saya pun mengajak PMRI agar ikut membantu,” tuturnya. PMRI yang sudah didirikan pada tahun 2023 dengan slogan “Raga di Rantau, Jiwa di Riau”, terus mendorong upaya tersebut.
Jumlah pemudik dari Riau yang menyebar ke seluruh bagian Indonesia melebihi 2 juta jiwa.
Dengan terbentuknya PMRI, diupayakan untuk mengembangkan rasa kesatuannya dan kerjasamanya, sekaligus mendongkrak kemakmuran, menaikkan derajad serta martabat warga masyarakat Riau yang ada di luar daerah secara umum di wilayah Provinsi Riau, demi menciptakan perkembangan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.
(rilis)