
Untuk mendukung serta menguatkan pengembangan kemampuan apoteker dan percepatan perubahan pelayanan kesehatan secara nasional, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) SwipeRx yang merupakan bagian dari SwipeRX Indonesia, akan melaksanakan acara The 3rd Indonesia Pharmacy Expo & Conference (IPEC) 2025 pada hari Sabtu, tanggal 24 Mei 2025 di tempat The Kasablanka Hall, Jakarta.
Menyinggung topik “Meningkatkan Praktik Farmasi untuk Perawatan Pasien Secara Komprehensif,” konferensi IPEC 2025 datang sebagai platform penting yang mengumpulkan lebih dari 1200 profesional farmasi, penentu kebijakan, ahli akademi, pemain di sektor industri, dan juga pioner dalam teknologi perawatan kesehatan.
Oscar Ronald, Corporate DirectorSwipeRx Indonesia, mengemukakan bahwa IPEC 2025 adalah bukti nyata komitmennya dalam meningkatkan peranan apotek serta apoteker sebagai bagian penting dari sistem kesehatan nasional di bawah dukungan LPP SwipeRx yang sudah mendapatkan akreditas dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Pada kesempatan kali ini, kita bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar sektoral yang berbeda dan juga mengejar percepatan dalam implementasi digitalisasi layanan farmasi,” katanya melalui pernyataan tertulis, seperti dilaporkan pada hari Kamis (22/5).
Diadakan oleh Lembaga Pelaksana Program SwipeRx, sebuah institusi tersertifikasi yang khusus mengutamakan pengajaran dan meningkatkan kemampuan profesional farmasi sepanjang Indonesia, acara tersebut merupakan elemen dari upaya SwipeRx untuk memperkokoh lingkungan industri farmasi lokal dengan metode pendidikan jangka panjang.
SwipeRx, sebagai jaringan komunitas farmasi profesional dan platform distribusi digital farmasi terbesar di Asia Tenggara, telah terhubung dengan. lebih dari 300.000 tenaga kefarmasian, termasuk 160.000 dari Indonesia, melalui aplikasinya. Pada tahun 2023 saja, SwipeRx telah mengedukasi lebih dari 33.000 tenaga kefarmasian di Indonesia.
IPEC 2025 bakal mempersembahkan berbagai figur terkemuka di bidang kesehatan serta industri Farmasi tingkat nasional, misalnya:
Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D. Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS, yang diwakili oleh Dita Novianti Sugandi Argadiredja, S.Si., Apt, MM—Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi
dr. Maria Endang Sumiwi, MPH yang diwakili oleh Roy Himawan S.Farm., Apt.
M.K.M – Ketua Manajemen Layanan Kesehatan Dasar
Apt. Maryani, S. Farm., MKM – Anggota Dewan Profesi Keahlian Tenaga Kefarmasian
Dr. apt Lusy Noviani, M.M – Pengajar Fakultas Farmasi Universitas Katolik Atma Jaya
dr. Thesa Ananda Prima – Konsultan Medis DKT Indonesia
Apartemen Anissa Chusnul Ayusyah. Manajer Merek Grup Andalan
Apt. Rurynta Ferly Shavira, M.Farm – Pengajar Fakultas Farmasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Aditiya Muchsin Sobari – Manajer Pembranding Tingkat Lanjut di Combiphar
dr. Melia Yunita, SpA Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Eka Hospital
dr. Kevin Mak – Pembuat dan Dokter Umum dalam Bidang Kesehatan
Apt. Rahmat Hidayat, S.Farm., M.Sc. – Pendiri dan CEO Masterclass
Lembaga Pelatihan Profesional SwipeRx sebagai badan resmi di bawahSwipeRx percaya pada pentingnya perubahan dalam layanan kesehatan melalui pendidikan dan pemberdayaan para apoteker serta petugas farmasi lainnya.
“Dengan IPEC 2025, semangat kerja sama ini direalisasikan melalui lingkungan pembelajaran, jaringan, serta pertumbuhan bersama untuk membentuk industri farmasi Indonesia yang lebih profesional, fleksibel, dan fokus pada perawatan pasien secara komprehensif,” ungkap Imanuel Enrico, Direktur LPP SwipeRx sekaligus Ketua Panitianya IPEC 2025.
Di luar hanya sebagai sebuah konferensi akademis, IPEC telah bertransformasi menjadi platform bagi kerja sama di industri farmasi nasional. Di sini, para tokoh utama, aktor, dan agen perubahan dalam bidang kesehatan bertemu; mereka meyakini bahwa apoteker punya peran signifikan dalam menciptakan layanan kesehatan yang lebih efisien, inklusif, serta menyeluruh bagi semua orang di Indonesia.