
MEDAN,
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Belawan yang juga dikenal sebagai Pelindo menekankan keseriusannya terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui penyelenggaraan simulasi ISPS Code untuk Merencanakan Keamanan Fasilitas Pelabuhan beserta latihan tanggap darurat kebakaran bagi karyawannya pada hari Selasa, tanggal 20 Mei, di lokasi pintu masuk ketiga Pelabuhan Belawan dan wilayah kerja unit pemadam kebakarannya milik Kantor Pelindo Regional 1 Belawan.
Komitmen terhadap pemenuhan K3 dijalankan sebagai salah satu langkah untuk memperbaiki mutu manajemen perusahaan serta untuk menambah pengetahuan dan keahlian dalam hal keselamatan pekerjaan.
Rinandar Thamrin, Manager Sistem Manajemen dan Keselamatan, Keamanan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan di Pelindo Regional 1 Belawan, menyebut bahwa acara tersebut adalah elemen dalam implementasi sistem manajemen keselamatan dan keamanan berdasarkan aturan internasional maupun nasional, sekaligus menunjukkan janji perusahaan untuk mematuhi standar tertinggi tentang pengawasan port facility dengan partisipasi dari Port Facility Security Officer (PFSO), Deputi PFSO, staf keamanan, dan regu penanggulangan kebakaran.
“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan staf serta memperkuat jaringan pengamanan secara keseluruhan di area dermaga, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 134 Tahun 2016 dan PM 51 Tahun 2021 tentang manajemen keamanan kapal dan terminal,” ungkap Rinandar.
“Melalui penerapan latihan secara berkala, kami memastikan semua tim yang beroperasi di lokasi mengerti peran mereka dalam sistim keamanan dan respons darurat. Hal ini sangat vital untuk meningkatkan efisiensi operasional serta melindungi keselamatan para pengguna fasilitas pelabuhan,” katanya.
Melalui penyelenggaraan acara ini, diupayakan agar semua staf pelabuhan siap secara maksimal untuk mengatasi berbagai kemungkinan bahaya dan kondisi darurat. Hal tersebut bertujuan untuk menjadikan Pelabuhan Belawan sebagai model implementasi sistem keamanan dan keselamatan yang menyatu dalam konteks pelabuhan nasional.
“Berdasarkan komitmennya dalam surat tersebut, kami bertekad untuk senantiasa memperbaiki manajemen korporasi serta tingkat keamanan di tempat kerja guna menambah keyakinan para pemangku kepentingan dan melindungi keselamatan pekerja,” tegasnya.
(Abu Hasan)